Kamis, 01 April 2010

Setelah Ditinggalkan Nur Latif, Kantor Jadi TPA

Tumpukan sampah yang terlihat di sejumlah tempat di lingkup sekretariat Pemkot Bima kini tak terurus.
KOTA BIMA, TIMUR-Saat Kepemimpin Wali Kota Bima (Alm) Drs. HM. Nur Latif, Kota terlihat indah bersih dan nyaman, begitu juga di tiap-tiap kantor Dinas Instansi. Namun saat ini, Kota  semakin kotor dengan tunpukan sampah.
Tengok saja di Kantor Pemerintahan Kota Bima, dimana-mana terlihat sampah berceceran dan dedaunan tua yang tidak pernah diangkut. “Saat kepemimpinan Nurlatif, halaman kantornya selalu bersih dan rapi,” ungkap Udin salah seorang warga di halaman Pemkot Bima, Senin kemarin.
Dia juga menyesalkan, budaya menjaga kebersihan yang dirapkan oleh Almarhum sekarang seakan dilupakan oleh para staf dan pegawai. “Setelah ditinggalkan Nurlatif, Kantornya jadi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan kenapa hal-hal baik  yang dilakukan oleh Almarhum dilupakan secepatnya oleh para staf dan pegawai,” sesalnya.
Udin mengharapkan munculnya kesadaran para staf dan pegawai untuk menerapkan kembali budaya bersih sampah. “Mari kita buang sampah pada tempatnya, kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi,” ajaknya.
Selain itu, dirinya juga menyarankan agar petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertanaman di tempatkan di tiap Dinas-instansi, khususnya di sekretariat, agar sampah-sampah yang ada dapat diminimalisir.
“Ingat, kebersihan adalah sebagian dari pada iman, mari kita terapkan budaya ‘Pungut sampah’ di tiap satu langkah kita,” ajaknya. (Tim.07)

Tidak ada komentar: