KOTA BIMA,TIMUR-Pengurus Cabang Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bima, menargetkan 10 emas pada Pekan Olah Raga Provinsi (Poprov) Nusa Tenggara Barat (Poprov NTB). POrprov yang akan digelar 17 hingga 24 Juli 2010 mendatang itu atlit panjat Kota Bima diyakini mampu mengumpulkan 10 emas dari 16 emas yang akan diperebutkan.
Ketua Umum Pengcab FPTI Kota Bima, Drs Adisan, mengaku target 10 emas bagi Kota Bima dari cabor Panjat Tebing adalah sebuah hal yang realistis dan dapat dijamin kemampuannya. “Kami sangat yakin dapat memenuhi target tersebut menilik dari kemampuan dan kualitas atlet yang kami miliki. Dari sekian banyak open tournament dan kejuaraan yang diadakan, baik itu skala daerah, regional pun nasional-atlet panjat tebing Kota Bima mampu memberikan yang terbaik,” ujar Adisan saat pertemuan sejumlah cabor di aula Pemkot Bima, Selasa pekan lalu.
Untuk Kejurda beberapa waktu lalu, hampir seluruh kategori yang dilombakan, mulai dari difecult (kelas sulit) perorangan dan beregu, speed (kecepatan) perorangan dan beregu serta boldering (kelas papan), atlet panjat Kota Bima sangat mendominasi. Bahkan untuk mewakili NTB pada PON palembang yang baru lalu, atlet panjat tebing Kota Bima mewakilkan tiga pemanjat.
“Ini menandakan prestasi atlet panjat tebing Kota Bima sudah mumpuni dan untuk meraih target 10 emas akan sangat memungkinkan, justeru kami berniat merebut semua emas yang disediakan tersebut,” ujarnya.
Ia mengaku kondisi atletnya sedang dalam performa yang prima. Saat ini seluruh atlet masih dalam proses seleksi untuk menentukan kategori yang menjadi fokus lomba yang diikuti masing-masing atlet. Seleksi penentuan kategori untuk masing-masing atlet ujar dia sangat diperlukan agar setiap atlet dapat secara sungguh-sungguh berlatih dan memokuskan diri pada kategori yang telah ditentukan tersebut.
Di sisi lain Adisan menyampaikan terimaksih pada pihak KONI Kota Bima yang telah memberikan tambahan dana pembinaan dan latihan bagi setiap cabor sebesar Rp.10 juta. Dana tersebut menurutnya sangat bermanfaat untuk pelaksanaan latihan. “Karena masih banyak perlengkapan atlet yang perlu kami siapkan dan itu membutuhkan dana banyak. Belum lagi biaya operasional atlet, pelatih dan official serta tim teknis – kesemuanya membutuhkan suntikan dana yang lumayan banyak,” ungkapnya.
Sosok Adisan yang baru saja dipercaya memimpin FPTI Kota Bima itu, bangga atas prestasi yang pernah ditoreh para atlit, karena seluruh komponen FPTI mampu menyesuaikan diri dan tidak banyak menuntut yang berlebihan, hal itu menggugah dirinya untuk berkarya serta menyumbangkan pikiran serta kemampuannya dalam rangka membesarkan oleh raga yang memacu adrenalin tersebut. (TIM.05)
Ketua Umum Pengcab FPTI Kota Bima, Drs Adisan, mengaku target 10 emas bagi Kota Bima dari cabor Panjat Tebing adalah sebuah hal yang realistis dan dapat dijamin kemampuannya. “Kami sangat yakin dapat memenuhi target tersebut menilik dari kemampuan dan kualitas atlet yang kami miliki. Dari sekian banyak open tournament dan kejuaraan yang diadakan, baik itu skala daerah, regional pun nasional-atlet panjat tebing Kota Bima mampu memberikan yang terbaik,” ujar Adisan saat pertemuan sejumlah cabor di aula Pemkot Bima, Selasa pekan lalu.
Untuk Kejurda beberapa waktu lalu, hampir seluruh kategori yang dilombakan, mulai dari difecult (kelas sulit) perorangan dan beregu, speed (kecepatan) perorangan dan beregu serta boldering (kelas papan), atlet panjat Kota Bima sangat mendominasi. Bahkan untuk mewakili NTB pada PON palembang yang baru lalu, atlet panjat tebing Kota Bima mewakilkan tiga pemanjat.
“Ini menandakan prestasi atlet panjat tebing Kota Bima sudah mumpuni dan untuk meraih target 10 emas akan sangat memungkinkan, justeru kami berniat merebut semua emas yang disediakan tersebut,” ujarnya.
Ia mengaku kondisi atletnya sedang dalam performa yang prima. Saat ini seluruh atlet masih dalam proses seleksi untuk menentukan kategori yang menjadi fokus lomba yang diikuti masing-masing atlet. Seleksi penentuan kategori untuk masing-masing atlet ujar dia sangat diperlukan agar setiap atlet dapat secara sungguh-sungguh berlatih dan memokuskan diri pada kategori yang telah ditentukan tersebut.
Di sisi lain Adisan menyampaikan terimaksih pada pihak KONI Kota Bima yang telah memberikan tambahan dana pembinaan dan latihan bagi setiap cabor sebesar Rp.10 juta. Dana tersebut menurutnya sangat bermanfaat untuk pelaksanaan latihan. “Karena masih banyak perlengkapan atlet yang perlu kami siapkan dan itu membutuhkan dana banyak. Belum lagi biaya operasional atlet, pelatih dan official serta tim teknis – kesemuanya membutuhkan suntikan dana yang lumayan banyak,” ungkapnya.
Sosok Adisan yang baru saja dipercaya memimpin FPTI Kota Bima itu, bangga atas prestasi yang pernah ditoreh para atlit, karena seluruh komponen FPTI mampu menyesuaikan diri dan tidak banyak menuntut yang berlebihan, hal itu menggugah dirinya untuk berkarya serta menyumbangkan pikiran serta kemampuannya dalam rangka membesarkan oleh raga yang memacu adrenalin tersebut. (TIM.05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar