Jumat, 09 April 2010

Pylacuria Sebabkan Panen Tak Maksimal

KOTA BIMA,TIMUR- Sekitar 500 Hektar (Ha) lahan pertanian di Kota Bima pada musim tanam pertama (MTP, red) mengalami kegagalan panen atau panen tidak penuh. Tidak maksimalnya hasil panen itu akibat banyak tanaman padi petani diserang penyakit blass (Prycularia)   Demikian disampaikan Kabid Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH,red) Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, Zainal Abidin SP, Selasa (6/4) di ruang kerjanya.
Dijelaskan Zainal, 500 ha lahan panen tidak penuh tersebut disebabkan oleh penyakit yang mewabah tanaman padi yaitu penyakit Blas (Pyricularia) sehingga berakibat terjadinya kegagalan paneh secara penuh,
“Penyakit yang terjadi pada tanaman padi itu adalah semacam cendawan atau jamur yang penularannya menjalar pada batang dan daun padi. Akibat dari penyakit itu tanaman padi yang sedang dalam proses reproduksi atau masa pembuahan bulirnya akan mengalami kerusakan,” jelasnya.
Menurutnya, penyakit Blas atau cendawan biasanya menyerang tanaman padi saat kondisi hujan yang tidak menentu. Saat kondisi semacam itu padi akan mudah diserang penyakit serta hama. Adapun penyakit yang sering menimpa tanaman padi antar lain, cendawan, virus dan bakteri, sementara hama yang sering menyerang tanaman padi adalah serangga, tikus dan siput,” ujarnya.
Tanaman padi jelasnya memiliki kelemahan setiap jenis bibitnya, sehingga untuk mencari benih yang cocok tergantung kondisi lahan, Tetapi ia menyarankan petani  memilih benih yang berlebel dan bersertifikat. Artinya jika memilih benih tidak boleh sembarang. “Dengan demikian petani dari awal dapat mengurangi bahaya yang timbul dari hama dan penyakit yang terjadi pada tanaman padi,” bebernya.
Menyikapi panen tidak penuh tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan akan membantu pemberikan bibit bagi para petani, yakni bantuan pemerintah disesuaikan dengan cadangan benih yang ada. (Tim. 05)

Tidak ada komentar: