Bima, TIMUR - Dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bima disinyalir banyak digunakan untuk Sepak Bola Mini dan Persatuan Olahraga Berkuda (Pordasi). Hal itu terungkap Saat rapat koordinasi KONI Kabupaten Bima Selasa (30/3) lalu. Dalam rapat tersebut sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) bahkan menuding pihak KONI sebelumnya telah menyalagunakan anggaran untuk kepentingan lain.
Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Setda Kabupaten Bima, H. Wafdin Ahsan, SH, melaporkan saat ini keuangan KONI minim, pasalnya pada 2009 lalu sebagian dananya digunakan untuk kegiatan sepak bola mini antar desa yang ada di 18 kecamatan se Kabupaten Bima
Selain sepak bola mini, Wafdin juga mengakatan anggaran KONI juga banyak digunakan untuk pacuan kuda (PORDASI), Sehingga sisa anggaran (Dana hiba) yang dimiliki KONI pada saat ini Rp486juta.
Ketua Cabor Tennis Meja, Drs. H. Sudirman mengungkapkan, pengurus KONI telah mencairkan anggaran untuk kegiatan yang lain bukan untuk kesejahteraan cabor. “Sepak bola mini tingkat desa dan PORDASI, itu bukan merupakan bagian dari KONI, mestinya kedua kegiatan itu bukan dianggaran dalam KONI,” katanya.
Untuk sepak bola mini yang ada di tingkat desa, ujar dia mestinya harus dibiayai oleh anggaran APBD, begitupun pacuan kuda yang merupakan budaya daerah, yang seharusnya dibiayai dinas pariwisata.
Menanggapi hal tersebut, Ketua I KONI Kabupaten Bima, Drs. H. Masykur HMS berjanji akan mengarahkan angggaran pada t6empatnya. “Insya Allah KONI periode baru ini akan mengunakan anggaran itu pada cabor yang merupakan binaan KONI itu sendiri,” katanya. Ia juga tidak menepis jika dana KONI banyak dihabiskan oleh cabor sepak bola (Persebi) untuk mengikuti tingkat rayon.
Kendati banyak protes anggaran KONI banyak digunakan untuk yang lain, H Wafdin tetap meminta seluruh ketua Cabor menyetujui anggaran sepak bola mini yang digelar setiap tahun HUT RI masuk dalam anggaran KONI.
Wafdin juga melaporkan anggaran KONI untuk Pekan Olahraga Propinsi (POR PROV) VIII 2010 senilai 1,1 M, yang mana sebelumnya Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST yang juga Ketua Umum KONI menggarkan Porprop sebesar Rp1,8 miliar. (Tim.04)
Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Setda Kabupaten Bima, H. Wafdin Ahsan, SH, melaporkan saat ini keuangan KONI minim, pasalnya pada 2009 lalu sebagian dananya digunakan untuk kegiatan sepak bola mini antar desa yang ada di 18 kecamatan se Kabupaten Bima
Selain sepak bola mini, Wafdin juga mengakatan anggaran KONI juga banyak digunakan untuk pacuan kuda (PORDASI), Sehingga sisa anggaran (Dana hiba) yang dimiliki KONI pada saat ini Rp486juta.
Ketua Cabor Tennis Meja, Drs. H. Sudirman mengungkapkan, pengurus KONI telah mencairkan anggaran untuk kegiatan yang lain bukan untuk kesejahteraan cabor. “Sepak bola mini tingkat desa dan PORDASI, itu bukan merupakan bagian dari KONI, mestinya kedua kegiatan itu bukan dianggaran dalam KONI,” katanya.
Untuk sepak bola mini yang ada di tingkat desa, ujar dia mestinya harus dibiayai oleh anggaran APBD, begitupun pacuan kuda yang merupakan budaya daerah, yang seharusnya dibiayai dinas pariwisata.
Menanggapi hal tersebut, Ketua I KONI Kabupaten Bima, Drs. H. Masykur HMS berjanji akan mengarahkan angggaran pada t6empatnya. “Insya Allah KONI periode baru ini akan mengunakan anggaran itu pada cabor yang merupakan binaan KONI itu sendiri,” katanya. Ia juga tidak menepis jika dana KONI banyak dihabiskan oleh cabor sepak bola (Persebi) untuk mengikuti tingkat rayon.
Kendati banyak protes anggaran KONI banyak digunakan untuk yang lain, H Wafdin tetap meminta seluruh ketua Cabor menyetujui anggaran sepak bola mini yang digelar setiap tahun HUT RI masuk dalam anggaran KONI.
Wafdin juga melaporkan anggaran KONI untuk Pekan Olahraga Propinsi (POR PROV) VIII 2010 senilai 1,1 M, yang mana sebelumnya Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST yang juga Ketua Umum KONI menggarkan Porprop sebesar Rp1,8 miliar. (Tim.04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar