Kamis, 01 April 2010

Calon Wakil Walikota Sebaiknya Birokrat

Meski belum waktunya proses pengangkatan dan pemilihan Wakil Walikota Bima dilaksanakan. Tapi gonjang-ganjing pembicaraan calon Wakil Walikota terus bergulir, ada yang mengisyaratkan jika calon pendamping Qurais yang layak harus dipilih dari kalangan birokrasi, namun tak sedikit pula yang menggandengkannya dengan politisi, pembicaraan akan hal itu masih menjadi teka-teki, lantas sosok seperti apakah yang layak mendampingi HM Qurais H Abidin (Plt Walikota Bima) ke depannya.
KOTA BIMA,TIMUR -  Menyikapi fenomena yang berkembang berkaitan dengan calon Wakil Walikota Bima, Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kota Bima, Drs Jamhur H Ishaka yang juga mantan anggota DPRD Kota Bima mengungkapkan, jika calon Wakil Walikota idealnya adalah orang yang memahami birokrasi dan administrasi pemerintahan (birokrat).
Pada Koran Timur, Senin (29/3) lalu Jamhur menegaskan sesuai dengan amanat undang-undang pengangkatan Wakil Walikota adalah sebuah keharusan, sedangkan yang paling tepat dan memahami itu adalah birokrat.
“Ini penting, agar terjadinya keseimbangan kepempimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan. Mengingat figure Qurais yang latar belakangnya pengusaha dan politisi akan lebih sepadan jika disandingkan dengan orang yang sangat memahami seluk beluk administrasi pemerintahan,” ujar Jamhur.
PKPI ujar dia adalah salah satu partai yang masuk dalam Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) yang mengusung pasangan Drs HM Nur H Alatif dan HM Qurais H Abidin, partainya akan membuka diri bagi siapapun yang berniat menjadi calon Wakil Walikota Bima mendampingi HM Qurais H Abidin, pada saatnya partai akan menyeleksi menentukan siapa bakal calon yang diusung.
Kata Jamhur, mekanisme pencalonan Wakil Walikota Bima, tentunya akan dimulai dari pembicaraan dan rapat dimasing-masing partai pengusung, lalu akan dibicarakan secara intens oleh koalisi. “Keputusan selanjutnya, koalisi akan mengrucutkan beberapa nama, minimal dua calon yang akan diserahkan ke Walikota definitive, kemudian Walikotalah yang akan menentukan dua calon yang disetujui yang akan diserahkan ke DPRD Kota Bima untuk dilakukan pemilihan dan menentukan satu calon Wakil Walikota Bima mendampingi Walikota Definitif,” paparnya.
Kepastian bakal calon yang layak menjadi Wakil Walikota Bima, tergantung sungguh pada siapa yang akan dipilih oleh H Qurais, karena dialah yang akan menentukan siapa yang cocok untuk diajak bekerja sama, menata dan membangun Kota Bima. Partai pengusung hanya berkewajiban secara moral untuk mengusulkan siapa yang akan mendampingi Qurais. “Keputusan akhir berpulang pada siapa yang dianggap cocok bekerja sama dengannya,” jelasnya.
Ditambahkannya, PKPI pada saatnya akan membicarakan secara serius pada rapat partai menentukan figur mana yang cocok mendampingi Qurais. “Tentu yang diutamakan adalah yang mampu mengimbangi dan bekerja sama dengan Walikota Bima,” tambahnya. (Tim.05)

Tidak ada komentar: