Bima, TIMUR - Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bima mengancam akan memboikot atlitnya dalam pekan olahraga provinsi (Porprov) di Mataram.
Boikot atlit itu akan dilakukan jika pengurus Koni Kabupaten Bima tidak segera merealisasikan dana bagi para atlit IPSI yang akan bertarung pada Porprov.
Sekretaris Cabor Pencak Silat Drs. Ahmad HMS menuding KONI hanya bicara tanpa berbuat apa-apa untuk kepentingan apra atlitnya. KONI ujardnya selama rapat yang sudah dilakukan dua kali hanya bicara tentang prediksi perolehan medali, sedangkan KONI sendiri belum pernah berbuat untuk cabor.
“Kami sepakat akan melakukan boikot atlit, dan tidak akan melibatkan atlit pencak silat pada Porprov ini, kalau tidak dengan segera mungkin untuk mencairkan dana untuk seleksi atlit,” katanya.
Dijelaskannya Cabor pencak silat akan mempertandingkan dua kategori yakni tanding dan seni. Untuk kategori tanding mempertandingkan 10 kelas Putra (Pa), 6 kelas Putri (Pi), sedangkan seni tergolong tiga nomor, yakni seni tunggal 1 Pa/Pi, seni ganda 2 Pa/Pi dan seni beregu 3 Pa/Pi, bila dijumlahkan pada cabor ini atlitnya sejumlah 33 orang.
Dalam rapat koordinasi KONI Kabupaten Bima yang berlangsung di Aula Paruga Parenta Selasa (30/3) yang dipimpin oleh Ketua I KONI, Drs. H. Masykur HMS. Pengurus Cabang (Pengcab) IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) kab bima, mengancam akan boikot atlit pada Pekan Olahraga Propinsi (POR PROV) VIII 2010 yang berlangsung 17 s/d 23 Juli 2010 di Mataram.
Masykur meminta Bagian Keuangan secepatnya segera menyerahkan sisa anggaran hingga kamis mendatang. (Tim.04)
Boikot atlit itu akan dilakukan jika pengurus Koni Kabupaten Bima tidak segera merealisasikan dana bagi para atlit IPSI yang akan bertarung pada Porprov.
Sekretaris Cabor Pencak Silat Drs. Ahmad HMS menuding KONI hanya bicara tanpa berbuat apa-apa untuk kepentingan apra atlitnya. KONI ujardnya selama rapat yang sudah dilakukan dua kali hanya bicara tentang prediksi perolehan medali, sedangkan KONI sendiri belum pernah berbuat untuk cabor.
“Kami sepakat akan melakukan boikot atlit, dan tidak akan melibatkan atlit pencak silat pada Porprov ini, kalau tidak dengan segera mungkin untuk mencairkan dana untuk seleksi atlit,” katanya.
Dijelaskannya Cabor pencak silat akan mempertandingkan dua kategori yakni tanding dan seni. Untuk kategori tanding mempertandingkan 10 kelas Putra (Pa), 6 kelas Putri (Pi), sedangkan seni tergolong tiga nomor, yakni seni tunggal 1 Pa/Pi, seni ganda 2 Pa/Pi dan seni beregu 3 Pa/Pi, bila dijumlahkan pada cabor ini atlitnya sejumlah 33 orang.
Dalam rapat koordinasi KONI Kabupaten Bima yang berlangsung di Aula Paruga Parenta Selasa (30/3) yang dipimpin oleh Ketua I KONI, Drs. H. Masykur HMS. Pengurus Cabang (Pengcab) IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) kab bima, mengancam akan boikot atlit pada Pekan Olahraga Propinsi (POR PROV) VIII 2010 yang berlangsung 17 s/d 23 Juli 2010 di Mataram.
Masykur meminta Bagian Keuangan secepatnya segera menyerahkan sisa anggaran hingga kamis mendatang. (Tim.04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar