Kota Bima, TIMUR-Kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi dan Kota Bima diharapkan mampu membuka jalan baru untuk program pembangunan yang bersinergi, sinergi dalam arti dukungan dan respon Gubernur NTB terhadap tiga agenda pembangunan Kota Bima diungkaplan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bima HM Qurais H Abidin, saat pembukaan Musyawarah Perencanaa Pembangunan (Musrenbang), Senin lalu.
Tiga agenda penting yang diharapkan dukungan pihak provinsi itu diantaranya adalah melanjutkan pengerjaan megaproyek peningkatan jalan Melayu Kolo yang sempat tertunda dan terbengkalai pelaksanaanya, hal lainnya adalah upaya pelebaran dan pengerukan sungai pelabuhan Bima dan juga rencana pemanfaatan batu marmer. Ketiga proyek tersebut mendesak dilaksanakan dan butuh perhatian juga dari pemerintah provinsi.
Menurutnya proyek perbaikan jalan Melayu-Kolo agar segera dilanjutkan dan dilaksanakan, karena sudah lama tidak dilanjutkan pelaksanaan proyek tersebut. “Saya berharap kepada Gubernur NTB agar segera memasukan pekerjaan proyek tersebut pada mata anggara DPA APBDP Propinsi NTB tahun anggaran 2010, ya kalau tidak kami bisa bersabar menunggu untuk tahun anggaran APBD 2011,” ujarnya berseloroh.
Terkait pelabuhan Bima yang dulunya bisa dilabuhi oleh kapal-kapal besar yang jumlahnya banyak, harus dipikirkan secepat mungkin pengerukannya, karena saat ini kapal-kapal besar tidak dapat bersandar mengingat kondisi pelabuhan yang sudah tidak layak. “Dan terpenting adalah dengan adanya mega proyek marmer di Kota Bima yang oleh investor dari RRC (Republik Rakyat Cina) menuntut agar disediakan infrasttruktur pelabuhan yang memadai untuk mobilisasi bahan galian marmer tersebut, sehingga sangat diperlukan infrastruktur pelabuhan yang mumpuni,” ujarnya.
Terkait proyek marmer, Walikota Bima berharap adanya sinergitas antara Pemerintah Kota Bima dan Pemerintah Propinsi NTB untuk mendukung keberlanjutan program tersebut. Manfaat proyek itu bagi masyarakat cukup luas, selain juga akan menambah devisa yang berarti juga menambah tingkat kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap dukungan dan realisasi dari program tersebut oleh pemerintah Propinsi NTB tentunya,” katanya.
Pada kesempatan itu Walikota Bima berkomitmen program Propinsi NTB atau program Gubernur NTB akan dipatuhi dan akan dilaksanakan sepenuh hati demi sebuah makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (Tim.05)
Tiga agenda penting yang diharapkan dukungan pihak provinsi itu diantaranya adalah melanjutkan pengerjaan megaproyek peningkatan jalan Melayu Kolo yang sempat tertunda dan terbengkalai pelaksanaanya, hal lainnya adalah upaya pelebaran dan pengerukan sungai pelabuhan Bima dan juga rencana pemanfaatan batu marmer. Ketiga proyek tersebut mendesak dilaksanakan dan butuh perhatian juga dari pemerintah provinsi.
Menurutnya proyek perbaikan jalan Melayu-Kolo agar segera dilanjutkan dan dilaksanakan, karena sudah lama tidak dilanjutkan pelaksanaan proyek tersebut. “Saya berharap kepada Gubernur NTB agar segera memasukan pekerjaan proyek tersebut pada mata anggara DPA APBDP Propinsi NTB tahun anggaran 2010, ya kalau tidak kami bisa bersabar menunggu untuk tahun anggaran APBD 2011,” ujarnya berseloroh.
Terkait pelabuhan Bima yang dulunya bisa dilabuhi oleh kapal-kapal besar yang jumlahnya banyak, harus dipikirkan secepat mungkin pengerukannya, karena saat ini kapal-kapal besar tidak dapat bersandar mengingat kondisi pelabuhan yang sudah tidak layak. “Dan terpenting adalah dengan adanya mega proyek marmer di Kota Bima yang oleh investor dari RRC (Republik Rakyat Cina) menuntut agar disediakan infrasttruktur pelabuhan yang memadai untuk mobilisasi bahan galian marmer tersebut, sehingga sangat diperlukan infrastruktur pelabuhan yang mumpuni,” ujarnya.
Terkait proyek marmer, Walikota Bima berharap adanya sinergitas antara Pemerintah Kota Bima dan Pemerintah Propinsi NTB untuk mendukung keberlanjutan program tersebut. Manfaat proyek itu bagi masyarakat cukup luas, selain juga akan menambah devisa yang berarti juga menambah tingkat kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap dukungan dan realisasi dari program tersebut oleh pemerintah Propinsi NTB tentunya,” katanya.
Pada kesempatan itu Walikota Bima berkomitmen program Propinsi NTB atau program Gubernur NTB akan dipatuhi dan akan dilaksanakan sepenuh hati demi sebuah makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (Tim.05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar