Senin, 22 Maret 2010

Camat dan Lurah Diminta Budayakan Gotong-Royong

Bima, TIMUR- Camat dan lurah sebagai ujung tombak pelayanan terdekat pada masyarakat diharapkan mampu menggugah  dan memacu masyarakatnya untuk tetap membudayakan pola gotong royong dalam rangka membersihkan lingkungannya. Demikian harapan p[elaksana tugas sekretaris daerah (Plt Sekda) Kota Bima, H Nurdin, SH , saat memimpin rapat di ruang rapat Walikota Bima, beberapa waktu lalu.
Nurdin mengungkapkan gootng-royong harus menjadi budaya dan perhatian semua pihak karena  disadari sadari akhir-akhir ini semangat untuk itu dirasakan semakin menipis bahkan memudar. “Sebuah hal yang ironis padahal budaya gotong-royong merupakan ciri khas  dan tradisi daerah kita yang merupakan modal yang cukup besar untuk membangun daerah,” katanya.
Munculnya wabah penyakit menurut Nurdin, adalah akibat kurang bersihnya lingkungan, oleh sebab itu ia mengajak berpola hidup bersih yang dimulai dari lingkup terkecil yakni dari rumah tangga kita masing-masing. “Kita sebagai pegawai negari sipil yang merupakan pioner pemerintah dalam masyarakat diharapkan mampu memberikan contoh kepada masyarakat,” ungkapnya seperti dikutip Kabag Humas Setda Kota, Drs Is Fahmin dalam siaran persnya Selasa.
Dalam rapat tersebut dibahas 4 skala prioritas yang termasuk masalah  gotong-royong, yakni masalah pengamanan  jalan raya, satker segera melaksanakan program kegiatan  yang tercantum  dalam apbd paling lambat bulan juni 2010 , serta rencana perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bima ke 8 yang rencananya akan diarahkan pada kegiatan sosial keagamaan.
 Untuk pengamanan jalan raya Nurdin mengharapkan tiga Satker yang memiliki kewenangan, yakni Bakesbanglinmas, Pol PP dan Dinas Perhubungan Kominfo agar saling berkoordinasi, pengamanan diutamakan pada titik-titik rawan yakni pada sekolah yang berada disepanjang jalan protokol maupun jalan yang ramai oleh lalu lintas agar tingkat kecelakaan dapat diminimalisir. “Tugas ini bukan berarti mengambil alih tugas polisi, tetapi kita turut membantu polisi dalam hal memberikan kenyamanan pada para pengguna jalan, ketiga satker tersebut harus seiring sejalan dalam membantu tugas kepolisian,” harapnya.
Sedangkan untuk perayaan HUT Kota ke 8 Nurdin menghimbau agar lebih difokuskan pada kegiatan sosial keagamaan,  hal ini mengingat saat ini Pemkot dan juga masyarakatnya masih dirundung duka atas meninggalnya mendiang Walikota Bima Drs HM Nur A Latif. “Kegiatan tahun ini kita upayakan untuk tidak mengarah pada kegiatan hura-hura,” katanya.
Sementara itu terkait program kegiatan yang sudah tercantum dalam APBD Kota Bima Tahun 2010, Satker yang memiliki kegiatan proyek agar segera melaksanakan kegiatan   sebelum juni 2010. “Ini penting karena tanpa kita sadari waktu berjalan begitu cepat sementara kita belum melakukan hal yang menjadi skala prioritas kita, kita harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat kita,” demikian Nurdin. (Tim.01)

Tidak ada komentar: