Senin, 22 Maret 2010

Pasar Raya Kobi Semrawut, Pemerintah Hanya Tutup Mata


Kota Bima, TIMUR-Beberapa bulan terakhir kondisi pasara raya Bima kembali memprihatinkan, sejak musim hujan beberapa waktu lalu pasar Raya Kota Bima terlihat makin tidak tertata dan semrawut akibat Lumpur. becet dan kelihatannya sembralut.
Salah seorang warga di lokasi pasar Abas Menteri (58) Sabtu (20/3) mengatakan, semrawutnya pasar ini diakibatkan kurangnya kesadaran dari pada pedagang yang menduduki pasar, khususnya di sekitar lorong dalam hingga pinggir jalan, meski demikian, tidak ada ketegasan dari Kepala Pasar yang dilakukan oleh pedagang. “Wajar saja terlihat semrawut dan tidak tertata, karena memang tidak ada tindakan dari kontrol yang dilakukan oleh kepala pasar dan anak buhanya,” ujarnya di Pasar raya Bima Sabtu.
Ia juga menyesalkan sikap tersebut lantaran tidak ada pengawasan yang memadai dari anggota legislative terhadap buruknya penataan pasar, malah diakuinya kondisi seperti itu hanya dibiarkan.
Seharusnya menurut Abas, sejumlah pegawai yang ada kantor Kepala Pasar bisa meminilisir sembralutnya pasar ini. “JIkapun pegawai itu tidak mau kerja dan hanya menunggu ngaji saja, lebih baik pihak pemerintah mengerakkan tenaga-tenaga pengangguran yang ada disekitar pasar raya ini. Dari pada mereka duduk dirumah tanpa ada pekerjaan yang jelas,” keluhnya.
Ia meminta Pemerintah Kota Bima anggota DPRD yang menangani masalah itu segera mengecek semrawutnya penataan pasara saat ini. “Kasihan masyarakat yang datang berbelanja harus pulang dengan lumpur akibat becek,” ujarnya.
Pantauan langsung koran ini, ibu-ibu rumah tangga yang bertujuan belanja harus mengunakan sepatu bot untuk menghindari lumpur tersebut. (Tim.04)   
    

Tidak ada komentar: