Bima, Timur - Rupanya masalah pembangunan fasilitas pendidikan belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh sebagian warga Kabupaten Bima, sejumlah dana pembangunan untuk fasilitas pendidikan yang seharusnya diarahkan untuk menunjang fasilitas pendidikan rupanya masih jauh dari apa yang diharapkan.
Seperti yang terjadi di SMAN 2 Wera Kabupaten Bima yang berlokasi di Desa Nunggi, kepala sekolah setempat Dra Siti Raodah harus rela melakukan kegiatan sekolah dan lainnya dibawah rindangnya pohon nangka di halaman sekolah lantaran ruangan yang dipakai untuk kegiatan itu belum layak.
Pohon nangka itu berada didepan halaman sekolah, disitulah kasek ini menerima tamu, tempat duduk dibawah pohon itu layaknya kantor, dan tidak hanya tamu yang diterima pihak sekolah di bawah pohon namun kalau ada pengawas datang memeriksa juga harus siap diterima di tempat yang sama.
Menanggapi apa yang dilakukannya itu Kepala SMAN 2 Wera, Raodah mengaku pernah berharap kepada Bupati Bima H Ferry Zulkarnain, ST, agar bisa membantu pembangunan gedung kantor yang layak, sehingga dalam melakukan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak harus berlindung dibawah pohon seperti itu. Raodah mengaku pernah mengajukan proposal untuk pembangunan kantor tersebut langsung kepada Bupati Bima, namun hingga saat ini belum ada jawaban yang pasti dari pihak pemerintah Kabupaten Bima, padahal sejumlah sekolah lain sudah bisa menikmati gedung yang tergolong istimewa yang dipakai untuk proses administrasi sekolah.
Raodah menjelaskan proposal yang diajukannnya tersebut, pihaknya mencatat sejumlah permintaan, seperti pembangunan ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha (pegawai), “Proposal itu sudah diajukan sejak Oktober 2009 dan 2010 ini belum ada jawaban, dan kami tidak bisa berbuat apa-apa hingga saat ini melainkan harus berkantor dulu di luar ruangan,” keluhnya. (Tim.04)
Seperti yang terjadi di SMAN 2 Wera Kabupaten Bima yang berlokasi di Desa Nunggi, kepala sekolah setempat Dra Siti Raodah harus rela melakukan kegiatan sekolah dan lainnya dibawah rindangnya pohon nangka di halaman sekolah lantaran ruangan yang dipakai untuk kegiatan itu belum layak.
Pohon nangka itu berada didepan halaman sekolah, disitulah kasek ini menerima tamu, tempat duduk dibawah pohon itu layaknya kantor, dan tidak hanya tamu yang diterima pihak sekolah di bawah pohon namun kalau ada pengawas datang memeriksa juga harus siap diterima di tempat yang sama.
Menanggapi apa yang dilakukannya itu Kepala SMAN 2 Wera, Raodah mengaku pernah berharap kepada Bupati Bima H Ferry Zulkarnain, ST, agar bisa membantu pembangunan gedung kantor yang layak, sehingga dalam melakukan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak harus berlindung dibawah pohon seperti itu. Raodah mengaku pernah mengajukan proposal untuk pembangunan kantor tersebut langsung kepada Bupati Bima, namun hingga saat ini belum ada jawaban yang pasti dari pihak pemerintah Kabupaten Bima, padahal sejumlah sekolah lain sudah bisa menikmati gedung yang tergolong istimewa yang dipakai untuk proses administrasi sekolah.
Raodah menjelaskan proposal yang diajukannnya tersebut, pihaknya mencatat sejumlah permintaan, seperti pembangunan ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha (pegawai), “Proposal itu sudah diajukan sejak Oktober 2009 dan 2010 ini belum ada jawaban, dan kami tidak bisa berbuat apa-apa hingga saat ini melainkan harus berkantor dulu di luar ruangan,” keluhnya. (Tim.04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar