Dompu, TIMUR-
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, MA bersama dengan Bupati Dompu H Syaifurrahman, SE melakukan panen raya padi di So Doro Mbonto Kelurahan Kandai II, Kecematan Woja, panen raya tersebut juga disaksikan ribuan masyarakat baik dari instansi yang ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu maupun pegawai di lingkup Provinsi. Luas lahan yang dipanen sekitar 1700 hektare yang berlokasi di tiga desa dan lurah. Karena kondisi cuaca yang tidak menentu luas lahan yang dipanen secara serentak hanya 250 hektare.
Bupati Dompu H. Syaifurrahman Salman SE, mengatakan saat ini Dompu dengan jumlah penduduk 206.126 jiwa, 70 persennya masih bekerja di bidang pertanian, sedangkan pada tahun 2008, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar, 49, 18 persen dari kebutuhan padi (PDRB) Kabupaten Dompu. ”Karena sektor pertanian sebagai bagian pembangunan daerah, yang berfungsi menjadi sektor andalan. Sedangkan strategis pencapaian produksi padi, tahun 2009, Dompu secara spesifik menjadi 2 wilayah, pada wilayah fokus utama dan di luar fokus utama,” ujarnya saat menggelar panen raya di Dompu.
Dikatakannya, yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini adalah peningkatan produktifitas padi melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dengan lahan seluas 11 ribu hektar,e dari jumlah lahan itu ujar dia, melibatkan 323 kelompok tani pada 65 desa dan lurah dari 8 kecematan yang ada di Kabupaten Dompu. ”Kita memilih kelompok tani Doro Mbonto di Kandai II ini sebagai tempat panen raya, yang merupakan salah satu fokus utama,” katanya.
Salah satu komoditi utama Kabupaten Dompu adalah jenis tanaman padi, hal ini karena dilatar belakangi adanya anggapan bahwa petani sebagai penopang ekonomi dan juga secara tradisional petani menjadi pekerjaan bagi banyak penduduk di Kabupaten Dompu, serta berperan langsung dalam menunjang ketahanan pangan masyarakat.
Pemkab Dompu menerapkan berbagai strategi dalam peningkatan produksi padi yaitu peningkatan produktifitas, perluasan areal, pengamanan produksi sehingga selama 5 tahun terjadi lonjakan produksi yang sangat signifikan, jika pada tahun 2005 produksi baru mencapai 113,923 ton 40,76 KW/HA sedangkan pada tahun 2009 naik menjadi 158.983 ton, peningkatan produksi mencapai 40,76 KW/HA, sedangkan peningkatan berturut-turut mampu mencapai 5 persen.
Di sisi lain, kata Syaifurrahman, produksi jagung pada tahun 2005 mencapai 4.471 ton dan 24.30 KW/ HA sedangkan 2009 naik menjadi 30.912 ton dan 48 KW/HA. (Tim.06)
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, MA bersama dengan Bupati Dompu H Syaifurrahman, SE melakukan panen raya padi di So Doro Mbonto Kelurahan Kandai II, Kecematan Woja, panen raya tersebut juga disaksikan ribuan masyarakat baik dari instansi yang ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu maupun pegawai di lingkup Provinsi. Luas lahan yang dipanen sekitar 1700 hektare yang berlokasi di tiga desa dan lurah. Karena kondisi cuaca yang tidak menentu luas lahan yang dipanen secara serentak hanya 250 hektare.
Bupati Dompu H. Syaifurrahman Salman SE, mengatakan saat ini Dompu dengan jumlah penduduk 206.126 jiwa, 70 persennya masih bekerja di bidang pertanian, sedangkan pada tahun 2008, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar, 49, 18 persen dari kebutuhan padi (PDRB) Kabupaten Dompu. ”Karena sektor pertanian sebagai bagian pembangunan daerah, yang berfungsi menjadi sektor andalan. Sedangkan strategis pencapaian produksi padi, tahun 2009, Dompu secara spesifik menjadi 2 wilayah, pada wilayah fokus utama dan di luar fokus utama,” ujarnya saat menggelar panen raya di Dompu.
Dikatakannya, yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini adalah peningkatan produktifitas padi melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dengan lahan seluas 11 ribu hektar,e dari jumlah lahan itu ujar dia, melibatkan 323 kelompok tani pada 65 desa dan lurah dari 8 kecematan yang ada di Kabupaten Dompu. ”Kita memilih kelompok tani Doro Mbonto di Kandai II ini sebagai tempat panen raya, yang merupakan salah satu fokus utama,” katanya.
Salah satu komoditi utama Kabupaten Dompu adalah jenis tanaman padi, hal ini karena dilatar belakangi adanya anggapan bahwa petani sebagai penopang ekonomi dan juga secara tradisional petani menjadi pekerjaan bagi banyak penduduk di Kabupaten Dompu, serta berperan langsung dalam menunjang ketahanan pangan masyarakat.
Pemkab Dompu menerapkan berbagai strategi dalam peningkatan produksi padi yaitu peningkatan produktifitas, perluasan areal, pengamanan produksi sehingga selama 5 tahun terjadi lonjakan produksi yang sangat signifikan, jika pada tahun 2005 produksi baru mencapai 113,923 ton 40,76 KW/HA sedangkan pada tahun 2009 naik menjadi 158.983 ton, peningkatan produksi mencapai 40,76 KW/HA, sedangkan peningkatan berturut-turut mampu mencapai 5 persen.
Di sisi lain, kata Syaifurrahman, produksi jagung pada tahun 2005 mencapai 4.471 ton dan 24.30 KW/ HA sedangkan 2009 naik menjadi 30.912 ton dan 48 KW/HA. (Tim.06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar