Kamis, 25 Maret 2010

Pengurus KONI Dinilai tak Paham Olahraga

Bima, TIMUR -
Sejumlah pengurus Komite Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Bima dinilai tidak mewakili  cabang olahraga yang ada, sehingga dikuatirkan akan mempengaruhi prestasi para atlit lantaran para pengurus itu tidak paham akan olahraga.
Hal itu dilontarkan oleh sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bima, Drs Ahmad menyoal tentang banyaknya pengurus yang bukan dari Cabang olahraga yang ada. “Saya sangat tidak setuju dengan kepengurusan KONI Kabupaten Bima periode 2010-2014 yang dilantik Selasa, karena dalam kepengurusan tersebut tidak ada keterlibatan orang dari masing-masing cabor untuk menjadi pengurus KONI,” katanya.
Ia heran, bagaimana KONI bisa tahu olahraga sedangkan dalam kepengurusannya hanya pejabat saja, seperti Sekda, Kepala Dinas yang ada di Pemkab Bima sebagai pengurus mulai dari jabatan wakil ketua hingga anggotanya. Sebenarnya dalam kepengurusan tersebut harus ada keterlibatan orang yang tahu persis mengenai olahraga, bukan dari kalangan birokrasi yang hanya tahunya tentang jabatan saja.
Seperti di Kabupaten Lombok Timur kata Ahmad, dalam kepengurusan KONI dilibatkan dari unsur pengurus cabor sebagai pengurus KONI. Namun dengan adanya H Ferry Zulkarnain,ST sebagai ketua KONI dan juga sebagai jabatan Bupati Bima, pihaknya dari cabor pencak silat mengharapkan ada peningkatan dari kepengurusan sebelumnya.
Janji Bupati untuk memberikan SK Honda diharapkan akan meningkatkan prestasi dari atlit yang akan berjuang di Porprovdan itu  merupakan penghargaan bagi atlit untuk memperbaiki masa depannya, yang mana dulunya tidak ada dinilai dan disepelehkan atas prestasinya yang memperjuangkan nama Kabupaten Bima (Tim.04)

Tidak ada komentar: