Dompu, TIMUR-
Bupati Dompu H Syafurrahman Salman, SE, mengungkapkan rencana pembangunan Dam terbesar di wilayahnya yakni Dam Raba Baka, yang mampu mengairi sawah sekitar 2.000 hektar yang ada di Kecematan Manggelewa. ”Kami laporkan bahwa tahun 2010 telah kami di rencanakan pelaksanaan studi Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) sedangkan tahap survei kegiatan pembangunan fisik yaitu sertifikasi bendungan dan detail enginenering design Dam di Kecematan Hu,u Dam Daha, kami harapkan bantuan dan dukungan gubernur pada dana APBN tahun 2011 nanti melalui balai satu NTB,” katanya.
Pembangunan dam untuk petani dibutuhkan karena secara geografis persawahan di wilayah itu memang membutuhkan pengaturan pengairan yang lebih baik, oleh karena itu Bupati Dompu juga meminta pemerintah Provinsi dapat membantu pelaksanannya.
Menanggapi hal itu Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, MA, memberikan dukungannya atas pembangunan Dam Raba Baka, karena pembangunan Dam tersebut menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi untuk di wilayah Dompu, hal itu juga menurutnya telah disampaikan ke Menteri Pekerjaan Umum RI di Jakarta. Pencetakan sawah baru juga sangat penting saat ini untuk persiapan pembangunan Dam dan juga untuk masyarakat,” ujarnya.
Berkaitan dengan sejumlah rencana yang akan dilakukan oleh Pemkab Dompu saat ini Gubernur sangat mendukung, termasuk lokasi tempat panen raya juga harus disyukuri. Ia juga mengajak masyarakat Dompu mensyukuri nikmat yang sangat luar biasa itu. ”Dengan rencana ini marilah kita pandai pandai untuk bersyukur atas nikmat, mudah-mudahan membawah keberkahan semua rizki untuk kehidupan,” katanya.
Selain itu secara khusus Gubernur meminta Bupati dapat menjaga hasil-hasil pembangunan itu bersama dengan masyarakat, karena wilayah tempat panen raya itu termasuk areal terbaik karena dalam setahun 2 kali padi dan 1 kali kacang kadelai.
Selain itu Gubernur juga menyatakan, jika ada perusahaan industri masuk ke wilayah itu akan diupayakan penempatan lokasinya tidak akan mengganggu areal sawah yang saat ini menjadi lahan bagi para petani untuk mencari nafkah. ”Kita memberikan pola supaya areal sawah tidak terjual, melalui hak perdata supaya ada warisan cucu-cucu kita, dan kita konsisten tetap memperhatikan kaum petani, dan kita berusaha bagaimana meningkatkan kualitas mutu pertanian di masa yang akan datang,” ujarnya usai Panen raya di Kabupaten Dompu, Jumat.
Ia juga meminta petani untuk secara khusus tidak melakukan tanam tanpa ada penyuluh pertanian (PPL), karena penyuluh merupakan pelatih dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk peningkatan taraf hidup petani. ”Dan juga penyuluh saya harapkan tingkatkan pelayanan kepada petani, karena itu adalah tugas utama yang anda emban,” demikian ungkap gubernur. (Tim.06)
Bupati Dompu H Syafurrahman Salman, SE, mengungkapkan rencana pembangunan Dam terbesar di wilayahnya yakni Dam Raba Baka, yang mampu mengairi sawah sekitar 2.000 hektar yang ada di Kecematan Manggelewa. ”Kami laporkan bahwa tahun 2010 telah kami di rencanakan pelaksanaan studi Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) sedangkan tahap survei kegiatan pembangunan fisik yaitu sertifikasi bendungan dan detail enginenering design Dam di Kecematan Hu,u Dam Daha, kami harapkan bantuan dan dukungan gubernur pada dana APBN tahun 2011 nanti melalui balai satu NTB,” katanya.
Pembangunan dam untuk petani dibutuhkan karena secara geografis persawahan di wilayah itu memang membutuhkan pengaturan pengairan yang lebih baik, oleh karena itu Bupati Dompu juga meminta pemerintah Provinsi dapat membantu pelaksanannya.
Menanggapi hal itu Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, MA, memberikan dukungannya atas pembangunan Dam Raba Baka, karena pembangunan Dam tersebut menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi untuk di wilayah Dompu, hal itu juga menurutnya telah disampaikan ke Menteri Pekerjaan Umum RI di Jakarta. Pencetakan sawah baru juga sangat penting saat ini untuk persiapan pembangunan Dam dan juga untuk masyarakat,” ujarnya.
Berkaitan dengan sejumlah rencana yang akan dilakukan oleh Pemkab Dompu saat ini Gubernur sangat mendukung, termasuk lokasi tempat panen raya juga harus disyukuri. Ia juga mengajak masyarakat Dompu mensyukuri nikmat yang sangat luar biasa itu. ”Dengan rencana ini marilah kita pandai pandai untuk bersyukur atas nikmat, mudah-mudahan membawah keberkahan semua rizki untuk kehidupan,” katanya.
Selain itu secara khusus Gubernur meminta Bupati dapat menjaga hasil-hasil pembangunan itu bersama dengan masyarakat, karena wilayah tempat panen raya itu termasuk areal terbaik karena dalam setahun 2 kali padi dan 1 kali kacang kadelai.
Selain itu Gubernur juga menyatakan, jika ada perusahaan industri masuk ke wilayah itu akan diupayakan penempatan lokasinya tidak akan mengganggu areal sawah yang saat ini menjadi lahan bagi para petani untuk mencari nafkah. ”Kita memberikan pola supaya areal sawah tidak terjual, melalui hak perdata supaya ada warisan cucu-cucu kita, dan kita konsisten tetap memperhatikan kaum petani, dan kita berusaha bagaimana meningkatkan kualitas mutu pertanian di masa yang akan datang,” ujarnya usai Panen raya di Kabupaten Dompu, Jumat.
Ia juga meminta petani untuk secara khusus tidak melakukan tanam tanpa ada penyuluh pertanian (PPL), karena penyuluh merupakan pelatih dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk peningkatan taraf hidup petani. ”Dan juga penyuluh saya harapkan tingkatkan pelayanan kepada petani, karena itu adalah tugas utama yang anda emban,” demikian ungkap gubernur. (Tim.06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar