Jumat, 11 Desember 2009

Budpar Siapkan Program Optimalisasi Potensi Pantai

KOTA BIMA, TIMUR-Dinas Budaya dan Pariwisata (Budpar) Kota Bima saat ini sedang mengupayakan optimalisasi sejumlah potensi pariwisata di Kota Bima, salah satunya menurut Kepala Budpar Kota Bima, Drs H  Muhidin, MSi, adalah optimalisasi potensi Lawata.
Muhidin Rabu lalu usai menerima kunjungan kerja sejumlah komisi dewan Kota Bima mengaku salah satu lokasi yang akan dibenahi segera adalah tempat pemandian sekitar pantai lawata, di lokasi itu ujar dia akan dilengkapi berbagai sarana penunjang, diantaranya kolam pemandian air tawar, kamar ganti pengunjung dan juga sejumlah fasilitas lainnya.
Dibeberkannya, Lawata merupakan salah satu ikon wisata lokal kebangaan masyarakat Kota, selain mampu mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penarikan restribusi diharapkan memancing perkembangan potensi lainnya. “Kita akan upayakan ada pergelaran seni setiap hari libur untuk menunjang program ini, selain bisa menikmati wisata alam di lokasi ini pengunjung juga dihibur dengan keanekaragaman budaya,” katanya di kantor Budpar Rabu lalu.
Keinginan itu ujarnya tidak akan keluar dari rencana jangka panjang pembenahan lokasi tersebut oleh Walikota, dimana masterplannya sudah digambar, bahkan saat kunjungan sejumlah anggota komisi telah dibeberkan rencana tersebut.
“Kita saling mendukung, karena pada prinsipnya kita sama-sama mengetahui jika potensi Kota Bima ini lebih besar mengandalkan sektor jasa, termasuk di dalamnya sektor pariwisata ini,” bebernya.
Selain Lawata, mantan pejabat Dikes Kabupaten Bima ini mengaku pembenahan perbatasan Oiniu juga menjadi prioritas utama Dinas yang dipimpinnya, yakni mengupayakan penataan lokasi di sepanjang pantai agar menghilangakn kesan kumuh, lokasi itu ujarnya akan diubah menjadi seperti Pantai Losari di Makasar. “Di sepanjang pantai Oiniu penting bagi kita, karena lokasi itu ikon Kota Bima, kita tidak ingin orang masuk pertama di Wilayah Kota Bima   memabawa kesan yang tidak bagus, dan rencana ini juga harus mendapat dukungan dari legislative dan masyarakat,” katanya.
Sementara berkaitan dengan pengembangan wisata budaya, ia mengaku selama ini diakuinya kurang mendapatkan perhatian, namun dengan dukungan dana yang cukup, potensi wisata budaya di Kota Bima cukup banyak itu dapat dikembangkan dan menjadi wisata yang menarik bagi pengunjung di Kota Bima. (Tim.01)

Tidak ada komentar: