Subhan Berpeluang Gunakan Kendaraan PAN
Kota Bima, TIMUR.-Komitmen Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bima untuk mengusung Bakal Calon Walikota Bima 2013 rupanya sudah memasuki tahap penja-jakan internal, sejumlah nama mulai diusulkan oleh kader untuk dipasangkan dengan kader PAN sendiri, namun menurut ketua PAN Kota Bima, Ferri Sofyan, SH, partai yang dipimpinnya itu adalah partai terbuka, siapa saja boleh menggunakan PAN sebagai kendaraan yang penting memiliki kesamaan dalam visi dan misi. “Ini tergantung dari hasil rapat nanti, kalau mengenai siapa dari kader yang ikut, kita tidak mematok harus menjadi nomor satu, siapa saja berpeluang termasuk pak Subhan,” ujarnya saat diwawa-ncara oleh Koran ini di ruangannya, Jumat (4/5).
Ferri mengaku memang telah melakukan tahapan rapat internal partai untuk persiapan Pilkada 2013 mendatang, mulai dari pembicaraan tentang koalisi dengan partai lain hingga pemilihan figur dari kader PAN dan di luar PAN.
“Di dalam internal partai sendiri banyak kader yang muncul, namun memang kita harus akui banyak dari usulan itu dari kader kita sendiri,” bebernya.
Mengenai peluang figur lain yang bukan dari kader PAN yang akan menggunakan partai yang berlambang matahari tersebut pihaknya sudah mematok sesuai dengan garis perjuangan partai, sebagai ketua ia tetap mengikuti mekanisme yang ada dalam internal partai. “Masalah calon yang kita usulkan bukan dari kader kita sendiri siapa saja boleh, ini tergantung dari hasil rapat partai juga, yang penting memiliki misi yang sama dengan PAN termasuk dalam menjaring koalisi nanti,” ujarnya.
Seperti diketahui, PAN pernah berkoalisi dengan Golkar dalam mencalonkan diri sebagai pasangan Calon Walikota Bima 2013, yakni pasangan Ferry Sofyan sebagai ketua DPD PAN dengan Hj Fera Amelia ketua DPD Partai Golkar Kota Bima, mereka memilih nama FERARI sebagai pasangan yang akan maju, namun belakangan koalisi tersebut menuai banyak ken-dala di lapangan dan memilih jalan sendiri-sendiri.
Saat ini ujar dia, salah satu partai yakni Partai Bintang Reformasi telah meleburkan diri ke PAN, sesuai dengan keputusan DPP maka daerah-pun harus mengikutinya. “PBR memang sudah menfusikan diri dengan PAN, ini memang keputusan DPP, maka kita juga di daerah harus mengikuti hal tersebut,” katanya.
Ferri mengaku pihaknya masih menfokuskan diri pada kinerja partai juga sosialisasi, hal ini dilakukan agar pemahaman masyarakat tentang politik tiadak setengah-setengah. “Kita berharap ada pembelajaran politik pada masyarakat apalagi saat ini sudah menjelang pemilihan kepala daerah,” katanya.
Sementara itu, meski belum ada kepastian siapa yang bakan disusung oleh Partai Golkar, namun nama Subhan HM Nur, SH, dianggap membumi di Kota Bima, bahkan sampai ke pelosok wilayah.(Wibbie)
Kantor Bersama Satu Atap Reot, Pegawai Was Was
Madapangga, TIMUR.-Kantor bersama satu atap yang ditempati oleh lima instansi di wilayah Kecamatan Madapangga kondisinya cukup memprihantinkan, bagian atap lapuk, kursi untuk pegawai tidak cukup. Kondisi itu membawa imbas pada pekerjaan dan pelayanan bagi sejumlah pegawai yang menempati sejumlah ruangan di kantor tersebut. Kantor yang sudah lama ditempati ini digunakan oleh lima instansi, yakni, UPT Kimpraswil, PTT KBN, UPT Perkebunan, perpustakaan serta Kantor Cabang Pembantu PDAM Madapangga.
Salah seorang Staf PDAM Syarif Jhon, menyatakan, pelayanan untuk masyarakat terutama adminstrasi terhambat, ini disebabkan karena kursi dan ruangan yang tidak memadai, terpaksa sebagian pegawai harus membawa sendiri kursi dari rumha. “Ini sudah setahun seperti ini, padahal kita juga sempat dijanjikan untuk diperbaiki, akan tetapi sampai dengan hari ini kondisinya rusak dan tidak nyaman,” katanya kepada Koran TIMUR.
Ia mengakui sarana pra-sarana kantor hingga hari ini tidak diperhatikan oleh pemkab Bima mulai dari keadaan plafon, ruangan, kursi, masih banyak yang rusak dan bahkan kurang.
Padahal kontribusi Mada-pangga khusunya PDAM setiap bulan tidak kurang dari Rp15 juta setiap bulan, belum lagi keberdaaan dua perusahaan besar di wilayah tersebut yakni PT Bunga Raya dan CV Lam Lam. “Masak Bupati tidak mampu membantu kantor ini, kita sangat berharap pada Musrenbang tahun ini kantor menjadi salah satu prioritas yang mendapatkan perhatian,” katanya.
Ia berharap Pemkab Bima tidak hanya mengeruk uang saja dari wilaya itu tanpa memper-hatikan sarana dan prasarana untuk kepentingan pelayanan pada masyarakat. Sebanyak 80 karyawan PDAM menempati ruangan itu, belum lagi pegawai dari empat instansi lainnya, di tempat itu tidak memiliki kursi dan amburadul, bahkan saling rebut kursi untuk tempat duduk, sampai mereka harus membawa kursi sendiri dari rumah.
Sementara Wakil Bupati Drs H Syafruddin sempat memantau langsung pada tahun 2011 dan menjanjikan akan memberikan kantor yang layak pada tahun 2012 ini, namun pada kenya-tananya hingga ghari ini kantor masih semrawut.
“Kami berharap pada DPRD Kabupaten Bima yang pernah melihat langsung keberdaan kantor khususnya Dapil 1 Madapangga, agar memper-juangkan kantor tersebut agar layak dipakai,” katanya.
Salah seorang pegawai Kimpraswil, yang enggan disebutkan namanya, mengaku ketika menggelar rapat bersama di aula kantor tiba-tiba atap plafon jatuh, nyaris saja mengenai pegawai yang se-dang kumpul dalam ruangan, kondis itu belum ada pem-benahan hingga saat ini. “Kondisinya sangat tidak layak, sehingga kamipun merasa tidak nyaman ketika melakukan kegiatan dalam ruangan, sehi-ngga banyak yang tidak masuk kantor,” ujarnya. (Marlin)
E KTP di Asakota Capai 97 Persen
Kota Bima, TIMUR.-Kendati Proses pembuatan foto e-KTP sudah berakhir 30 April lalu, namun pelayanan warga untuk foto dan sidik jari di pemerintahan Kecamatan Asakota masih berlanjut, petugas di kantor setempat tetap akan memberikan pela-yanan kepada masyarakat, menurut Camat Asakota, Lalu Surasana, SIP pihaknya tetap akan membantu masyarakat yang masih belum melakukan pendataan KTP. “Petugas Kita tetap stand by, karena memang masih ada warga yang belum sempat melakukan foto itu,” katanya.
Ia mengakui tepat 30 April lalu, pihaknya telah melakukan foto KTP 97 persen dari wajib KTP yang berjumlah 15.000 jiwa, sekitar 200 warga belum melakukan foto lantaran ber-bagai factor, misalnya warga yang masih berladang dan mereka yang masih berada di luar daerah. “Warga yang belum melakukan foto kebanyakan adalah petani, selain juga mereka yang merantau ke Kota Batam dsan mahassiwa yang keluar daerah, ini terjadi di Kolo, kami akan tetap memberikan pelayanan itu,” katanya.
Ia mengaku tetap akan memberikan kemudahan bagi warga yang ingin membuat kartu Keluraga (KK) sebagai syarat untuk foto KTP, perlu dilakukan mobilisasi untuk memudahkan mereka. “Kita sempat meminjam mobil dinas Perhubungan untuk mobilisasi warga yang kesulitan terumata warga yang miskin,” katanya.
Ia juga meminta kepada lurah yang ada di wilayah Asakota melakukan pendataan di setiap RT untuk memu-dahkan warga mendata diri dan keluarganya. “Kita berharap dengan ini warga juga sadar bagaimana pentingnya foto KTP ini, selain itu kita akan tetap berupaya membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik buat mereka, yang penting kesiapan waktu mereka secara kolektif kita siapkan sarananya,” ujarnya.
Berkaitan dengan masalah pembuatan akte kelahiran, ia meminta yang memiliki anak untuk segera melaporkan pada RT atau pada bidan untuk dibuatkan aktenya, sebab jika sudah melewati satu tahun pembuatan akte akan mem-butuhkan biaya yang berlipat, belum lagi akan dilakukan siding di pengadilan untuk mendapatkan akte tersebut. “Jadi kita berharap kepada masyarakat yang belum membuatkan akte anaknya dan baru lahir, segera dibuatkan, karena nanti akan memakan biaya mahal,” demikian Surasana. (wibbie)
SMPN 1 Monta Siap Raih Juara Sekolah Sehat lagi
Monta, TIMUR.-
SMPN 1 Monta disebut-sebut sebagai salah satu Sekolah Sehat di Kecamatan Monta, buktinya Sekolah ini sempat meraih Juara peringkat 8 dari tingkat Nasional pada saat pelaksanaan Sekolah Sehat April 2011, Sekolah ini sudah 5 tahun berturut-turut mengikuti program tersebut. Saat ini pihak sekolah baru mengusulkan program Adiwiyata.
Wakil kepala Sekolah (Wakasek) MUJAHIDIN, S.Pd. di ruangannya mengatakan, sebelumnya tim pusat atau Regional dari Bali sempat menyebutkan, salah satu Sekolah Sehat yang mewakili Kabupaten Bima ini harus bisa mewakili Provinsi NTB dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional tahun 2012. “Terkait hal ini harapan kami harus bisa mendapatkan 10 besar atau Juara 3 dalam lomba Sekolah Sehat nanti,” ujarnya.
Menurutnya, sekolah sehat merupakan program lanjutan dari Kepala Sekolah se-belumnya, sekolah telah dipantau tim dari 4 Kementerian dari Pusat yaitu: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kenendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Kemen-terian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan. “Oleh karena itu kita sangat berharap mampu menembus pada per-lombaan nanti dan men-dapat peringkat baik,” demikian Mujahidin. (Ipul)
Sambut HUT IX, 23 Tagana Apel Siaga di Lapangan Hijau Risa
Woha, TIMUR.-
Untuk menyambut hari ulang tahun Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Indonesia ke 9, anggota Tagana kabupaten Bima mengikuti apel siaga di lapangan Hijau Desa Risa Kecamatan Woha. Acara digelar Sabtu (5/5) sejak pukul 07.30 hingga 9.30 Wita dan dilanjutkan dengan simulasi penanggulangan bencana oleh 23 anggotanya.
Hadir dalam apel tersebut Anggota DPR RI M. Luthfi,SE, Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain,ST, Kapolres Kota Bima AKBP Kumbul, SIK dan Kapolres Kababuoaten Bima AKBP Deden Alamsyah SIK. Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST, mengatakan, Indonesia rawan bencana alam mulai Indonesia Barat sampai Indonesia Timur. Bencana alam ini mulai dari angin putting beliung, gempa, gunung berapi, tanah longsor. “Kita berdo’a hal seperti ini tidak terjadi di wilayah kita. Di samping bencana alam ini, kita berhadapan dengan bencana sosial berupa perkelaian antar kampung yang berujung pada pembakaran dan perusakan,” ujarnya.
Menurut Bupati, pena-nggulangan bencana meru-pakan tanggung jawab bersama baik pihak pemerintah, maupun masyarakat. Maka diperlukan kerja sama antara pemerintah sendiri dengan seluruh elemen masyarakat. “Kita luruskan pemahaman ini, kalau tugas menanggulangi bencana bukan hanya tugas Dinas sosial atau Tagana saja,” katanya.
Ferry Menyampaikan penghargaan kepada seluruh Tagana yang telah bekerja keras dalam hal membantu masyarakat yang terkena bencana dan juga yang ikut apel pada saat itu. “Oleh karena itu partrisipasi dan eksistensi seperti ini diharapkan tetap dipertahankan. Oleh karena itu seluruh Tagana se Propinsi NTB Kota dan Kabupaten siap-siap menghadapai bencana alam maupun bencana sosial,” kata Bupati. (ipul)
Kasek SMPN 14 Optimis Raih Kelulusan 100 Persen
Kota Bima, TIMUR.-
Kepala SMPN 14 Kota Bima, Ahmad H Usman, SPd, optimis dari 61 siswa kelas tiga yang ikut Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu akan lulus 100 persen dengan nilai yang maksimal. Kendati pengumuman kelu-lusan belum didapat, namun berdasarkan uji coba yang dilakukan sebelumnya siswa di sekolah itu dianggap mampu lulus dengan baik.
Saat ini ujar dia, LJK masih diperiksa oleh tim di mataram, dan tanggal 2 Juni 2012 baru diketahui hasilnya oleh pihak sekolah, yakni bersamaan dengan semua SMP yang lain. “Kita optimis siswa di sini akan lulus semua,” ujarnya di sekolah itu beberapa waktu lalu.
Saat ini, sekolah tengah menyiapkan semua bentuk promosi untuk menarik minat siswa untuk belajar di sekolah tersebut, yakni dengan menerapkan gratis seragam. “Kita upayakan anak-anak di wilayah ini mau bersekolah di sini, oleh karena itu kita juga siapkan tenaga pengajar yang sesuai dengan jumlah siswa,” ujarnya.
Sebanyak 180 siswa belajar di SMPN tersebut yang dibagi dalam enam kelas, meski terhitung baru dibangun, namun prestasi siswa cukup luar biasa, beberapa waktu lalu sempat menjadi sekolah dengan kelulusan 100 persen dengan nilai yang diatas rata-rata. “Demikian juga untuk merangsang minat belajar, kita adakan lomba bahasa inggris setiap tahun, yang menjadi tuan rumah sekolah ini, dan itu sudah menjadi kegiatan rutin kita,” ujarnya.
Ia berharap dengan tingkat kelulusan bagus, warga setempat akan mau melirik sekolah tersebut sebagai tujuan utama anak-anak mereka untuk pendidikan SMP, ditambah lagi dengan pemberian seragam gratis yang diambil dari sebagian dana BOS. “Kita sangat berharap sekolah ini akan mampu menyaingi sekolah lain yang setaraf sehingga minat warga untuk menyekolahkan anaknya di tempat ini akan semakin tinggi,” harapnya.
Di sisi lain, untuk menarik minat tersebut pihaknya telah mengusulkan rehab ruangan, dan saat ini dua ruangan akan direhab dengan anggaran block grant senilai Rp45 juta.(Wibbie)
Rehab SMPN 3 Kota Bima tidak Transparan?
Kota Bima, TIMUR.-Rehab enam ruangan SMPN 3 Kota Bima mulai dilakukan, meski dianggap tidak trans-paran oleh sejumlah guru di sekolah itu, namun enam atap ruangan yang bocor awalnya menggunakan genteng di sekolah itu sudah dibongkar untuk diganti dengan multi roof. Awalnya anggaran rehab hanya untuk tiga ruangan dengan dana Block Grant senilai Rp135 juta, namun Kepala sekolah (Kasek) SMPN 3 Kota Bima, Basuki, SPd mengaku akan mengerjakan rehab untuk enam ruangan plus ruangan koperasi.
Informasi yang diperoleh dari guru setempat, pengerjaan proyek sekolah tidak melalui rapat dengan guru, sehingga dianggap proyek itu tidak transparan, demikian juga laporan hasil pekerjaan sebelumnya di sekolah tersebut. “Kami sebagai guru tidak tahu menahu tentang proyek tersebut, tidak ada rapat pembentukan panitia juga,” kata salah seorang guru di sekolah itu.
Menanggapi hal itu Kasek, Basuki, SPd, membantah semua tudingan terkait dengan pekerjaan proyek yang tidak transparan, bahkan dia menantang guru yang protes tersebut untuk membuktikan laporannya, lebih dari itu proyek sekolah dikerjakan oleh panitia dan memberdayakan warga setempat untuk mengerjakannya. “Silahkan anda wartawan langsung mengecek sendiri di ruangan yang sudah kita bongkar, dan tanyakan semua itu pada pekerja yang ada di sana, kita malah menggunakan tenaga guru sebagai pekerja,” katanya saat dikonfirmasi di sekolah setempat beberapa waktu lalu.
Menurutnya, meski anggaran pusat untuk sekolah itu hanya untuk rehab tiga ruangan, namun berdasarkan keyakinan dan hitungan tekhnis, rehab bisa dilakukan untuk tujuh ruangan termasuk ruangan koperasi. “Jika proyek ini gagal, maka Saya orang pertama yang bertanggungjawab akan proyek ini, jadi kita buktikan nanti berikan kesempatan saya untuk bekerja,” katanya.
Terkait laporan pekerjaan lama, ia mengaku telah diperiksa oleh BPK atas semua itu, bahkan menurutnya pekerjaan yang lama sudah selesai tanpa masalah. “Kita melihat ada enam ruangan yang tidak layak, di sana sini bocor, mungkin kita tidak tahu pekerjaan yang lama menggunakan kayu apa, oleh karena itu kita telah periksa semua kayu yang harus diganti, semua itu kita lakukan untuk kenyamanan siswa,” katanya.
Ia berani bertaruh, jika proyek itu tidak selesai maka ia akan mencari sumber pendanaan lain untuk menyelesaikannya, termasuk menggandeng pihak swasta untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. “Apapun jalan kita tempuh untuk menyelesaikan pekerjaan ini, kita sudah siapkan semua bahan untuk itu,” bebernya.
Dibeberkannya, untuk meminimalisir biaya, ia harus membeli sendiri peralatan las untuk pembuatan teralis jendela, pekerjaan itu melibatkan tiga orang guru sekolah ditambah warga setempat. “jadi kalau ada guru yang protes silahkan langsung ke saya saja, jangan ganggu saya karena pekerjaan ini baru dimulai, bahkan saya siap tidak menjadi kepala sekolah jika memang pekerjaan ini tidak benar,” ujarnya.(Wibbie)
Tuntut Judi Togel Dihapus, Polres Dompu Didemo
Dompu, TIMUR.-
Menuntut agar judi toto gelap (Togel) dihapus di bumi Nggahi Rawi Pahu, ratusan massa yang tergabung dalam koalisi Rakyat Bersatu (Kobra) menggelar aksi pada Sabtu (5/5) di kantor DPRD Kabupaten Dompu dan Polres Dompu.
Dalam aksinya, Kobra melalui Ikhwayudin AK menuntut agar judi togel di-hapus dan segala bentuk kese-njangan sosial serta per-soalan stabilitas kamtibmas di Kabu-paten Dompu mendapat perhatian serius pemerintah setempat.
Pantauan wartawan, sekitar pukul 09.30 Wita sebelum melakukan orasi, massa long murch dari masjid Agung Dompu dengan menggunakan sepeda motor menuju pasar dan dilanjutkan menuju DPRD kabupaten Dompu sebagai sasaran untuk menyalurkan aspirasinya.
Aksi tersebut mengundang perhatian segenap pengguna jalan sehingga membuat kemacetan arus lalu lintas lintasan Jln Soekarno Hatta.
Dalam aksinya Kobra menu-ntut agar persoalan tersebut mendapat perhatian serius dari Bupati, serta pihak Polres Dompu. Orasi dari wakil pendemo diselingi yel-yel oleh massa aksi lainnya terlihat bersemangat.
Orasi yang berlangsung sekitar satu jam di depan kantor DPRD akhirnya perwakilan dari massa aksi sekitar 10 orang diterima oleh sejumlah anggota dewan di ruang rapat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Iwan Kur-niawan selaku pimpinan sidang memberikan dukungan sepe-nuhnya pada massa aksi, karena Iwan menilai bahwa aksi tersebut menyangkut kepe-ntingan umat, sebab timbulnya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat justru karena persoalan ekonomi masyarakat yang masih jauh di bawah standart ditambah lagi dengan persoalan Togel yang masih ada di wilayah itu akan membuat masyarakat malas dan semakin parah.
Selain itu kesenjangan sosial dapat timbul karena persoalan pengangguran dan ketidak-sediaan lapangan kerja yang memadai bagi mereka, tegasnya.
Seusai di kantor DPRD, massa aksi melanjutkan aksinya di Polres Dompu, 10 orang perwakilan massa aksi diterima dalam ruang rapat polres oleh Waka polres Dompu Kompol Deky Subagio, SH Msi. Ber-sama perwira lainnya. dengan tuntutan yang sama, yakni judi togel diduga telah mendarah daging di bumi Nggahi Rawi Pahu dapat dihapus dan persoalan sosial lainnya serta situasi kamtibmas tetap mendapat perhatian serius aparat kepolisian polres Dompu, sehingga dompu secara keseluruhan dalam situasi aman serta semua elemen masyarakat mendapat perlakuan yang sama di mata hukum.
Selain itu perwakilan massa aksi meminta agar pelaku yang mendekam dalam tahanan dalam kasus perjudian (judi togel, red), mendapat pena-ngguhan penahanan.
Waka Polres Dompu, Kompol Deky Subagio, SH Msi. Yang dikonfirmasi sejumlah wartawan seusai demo menanggapi bahwa aksi yang digelar Kobra tersebut, jajaran polres Dompu mensuport dan memberikan dukungan sepe-nuhnya pada para massa aksi. Ditegaskannya, bahwa sejak Januari Polres Dompu telah menangani 9 kasus tentang perjudian bahkan sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka. Penindakan pun berdasar pada alat bukti yang kuat. “Judi togel pasti diberantas namun dalam pemberatasan judi tersebut dapat dilakukan jika ada dukungan semua pihak, polisi tidak mungkin dapat berbuat banyak tanpa adanya du-kungan masyarakat dalam memberikan informasi.
Disinggung soal pena-ngguhan penahanan terhadap tersangka, sesu-ngguhnya penangguhan pena-hanan adalah hak tersangka namun penangguhan dapat dikabulkan jika si tersangka dinilai koperatif dalam hal ini tidak melarikan diri, serta dinilai dari kehi-dupannya sehari-hari, sebab tersangka adalah tulang punggung keluarga dalam menafkahi anak istri di rumah, tegasnya. (Titus)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
koq masih belom muncul juga yah...test test teeeeeeessssssssssssssttttttttttttt
Posting Komentar