Rabu, 20 April 2011

Sudirman: Terjadi Penipuan APBD 2011 di Pemkot

Kota Bima, Korantimur.-
Pengadaan taman Peme-rintah Kota (Pemkot) Bima 2011 bagi setiap Dinas dan SKPD dianggap sebagai penipuan APBD. Hal itu dikatakan Sudirman berkaitan dengan tidak jelasnya anggaran yang diperoleh oleh Dinas maupun SKPD untuk menda-patkan dana bagi pembuatan taman tersebut.
Sebelumnya pemerintah Kota menyatakan jika penga-daan taman tersebut adalah swadaya dari setiap SKPD untuk membuatnya, namun bagi Sudirman adalah hal yang mustahil jika hal itu dilakukan jika tidak mengambil dana lain yang ada di setiap SKPD tersebut. “Darimana Dinas dapat duit jika tidak mengambil dari APBD, ini konyol berarti program pemerintah tidak jalan,” katanya di sekretariat DPRD Kamis lalu.
Menurutnya, pembuatan taman oleh setiap Dinas menalan biaya yang tidak sedikit, adalah hal yang mustahil para pegawai yang ada mau mengorbankan uang pribadinya untuk membuat taman kecuali mengambilnya dari dana yang ada pada Dinas tersebut. “Apa memang pemerintah ini dikelola untuk mencari untung sehingga ada dana lain kecuali yang telah dianggarkan dalam APBD,” katanya heran.
Meski dalam setiap pertemuan secara formal maupun non formal Walikota Bima HM Qurais H Abidin kerap menyatakan jika pengadaan taman tersebut adalah swadaya Dinas, dalam arti anggaran yang digunakan tidak tertuang dalam APBD, namun hal itu menurut Sudirman tidak mungkin. “Coba kita lihat nanti pada saat APBD perubahan, apa benar anggaran tersebut swadaya,” katanya.
Di sisi lain, Sudirman juga menyoal pernyataan Wakil Walikota Bima H A Rahman H Abidin yang menyatakan Dewan Asal bunyi (Asbun) berkaitan dengan adanya dugaan Mark-up pembangunan gedung dewan adalah sesuatu yang keliru, menurutnya lontaran dugaan mark-up seharusnya menjadi perhatian eksekutif, karena tidak mungkin dewan sembarang bicara tanpa adanya alasan atau bukti yang terlihat. “Kalau mau buka borok ayo kita lihat lihat siapa yang ada di sana sama-sama,” ujarnya.
 Sebelumnya salah satu anggota dewan, M Latif M Sidik,SH menyatakan jika pembangunan kantor dewan diduga telah terjadi mark-ap (pengelembungan) anggaran, dugaan itu muncul lantaran telah terjadi penambahan anggaran untuk pembangunananya dari rencana awal. “Setiap Penggunaan anggaran Negara dalam hal ini APBD seharusnya dilakukan koordinasi antara eksekutif dengan legislative, namun untuk penambahan anggaran pembangunan gedung dewan ini kita tidak pernah tahu,” kata Sudirman.(Tim.03)

 Pacar Hamil, Oknum PNS Perpustakaan Tak Mau Tangggungjawab
Kota Bima, Korantimur.-

Lantaran mengelak dari tanggungjawab, Pegawai di Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah Kota Bima, Adm, dilaporkan ke Kantor Badan Kepegawain Daerah (BKD) oleh pacarnya. Adm dilaporkan telah melakukan penipuan atas diri Has (26) gadis asal Denpasar Bali karena telah menghamili gadis tersebut.
Has yang ditemui di kantor Perpustakan Kota Bima menceritakan, ia terpaksa harus melaporkan Adm karena telah menipu akan menikahi, akan tetapi belakangan has harus menelan pil pahit karena Adm enggan mempertanggung-jawabkan perbuatannya.
Diceritakannya, awalnya dirinya dengan Adm berstatus pacaran, mereka bertemu dan berkenalan usai idul fitri setahun silam saat mereka sama-sama mudik lebaran menuju Makasar. “Awalnya kita berkenalan dan hubungnan kita berlanjut hingga beberapa kali Adm (menyebutkan nama aslinya, red) mendatangi saya di bali,” katanya.
Setelah menjalani hubungan beberapa bulan, Has mengaku ada kelainan dalam isi perutnya, kemudian Ia memberanikan diri menyatakan keinginan kepada Adm untuk sama-sama memeri-ksakan hal itu ke dokter yang ada di Bima. “Kami sama-sama memeriksakan ke dokter, dan hasil pemeriksaan saya positif hamil, saat itu Adm terlihat panik, dan sempat menyuruh saya untuk menggugurkan kandungan,” ceritanya.
Setelah berhasil merayu Has untuk menggugurkan kandungan, Adm malah menghindar. “Bahkan beberapa kali Saya hendak bertemu dia selau menghindar, Hingga beberapa hari ini saya mendatangi kantornya untuk menemui dia, tapi ternyata dia telah meminta cuti,” katanya.
Ia mengaku telah berada di Bima selama dua minggu, awalnya kedatanganya di Bima hanya ingin meminta Adm untuk menikahinya karena hubungan mereka telah membuahkan kehamilan bagi diri Has. “Dia menolak karena ada kesalahan perhitungan hasil pemeriksaan dokter, ada selisih dua minggu,” katanya.
Selain melaporkan Adm ke BKD atas perbuatannya, has juga melaporkan kasus tersebut ke Walikota Bima dan juga Badan Inspektorat Kota Bima.
Sementara itu Adm yang hendak ditemui di kantornya berkaitan dengan kasus tersebut tidak berhasil ditemui, karena Adm telah meminta cuti di kantornya.
Namun sekretaris kantor Perpustakan, Syamsuddin, SSos, mengatakan memang Has mendatangi kantor Perpustakaan untuk mela-porkan atas apa yang dilakukan oleh Adm. “Sempat kita panggil untuk menyelesaikan persoalan ini, akan tetapi yang ber-sangkutan enggan dan sekarang ingin kita panggil lagi tapi Adm cuti,” kata Syam-suddin.
Ia mengaku akan memanggil kembali Adm setelah dia selesai cuti. “Kita inginkan mereka bicara baik-baik dan menye-lesaikan persoalannya itu,” katanya. (Tim.01)   
Seleksi Sertifikasi  Dikpora, Menuai Protes
Dompu, Korantimur.-

Pengumuman nama-nama guru yang akan mendapatkan sertifikasi di Dompu menuai protes. Dinas Dikpora Dompu dinilai tidak obyektif mene-tapkan nama-nama guru yang akan mendapatk sertifiat tersebut.
Salah seorang Guru dari Kecematan Pajo menuturkan ada salah seorang guru yang tidak lagi mengajar di SMP I Pajo justeru namanya  terdaftar untuk mendapatkan sertifikasi, selain itu terdapat nama-nama lain yang dinilai tidak meme-nuhi syarat ironisnya oleh tim dianggap mampui dan masuk daftar calon guru, seperti salah seorang guru yang bernama  Atika  di SDN I Kempo dan  Marice, keduanya belum mencapai usia 50 Tahun. “Ini khan lucu, yang mana aturannya tidak membolehkan seperti itu,” kata guru itu smebari meminta namanya tidak ditulis.
Ketua Tim sertifikasi di Dinas Dikpora Dompu, M Hatta, mengatakan  pada tahun 2011 ini  telah terjadi perubahan systim input data bagi guru sertifikasi, yakni dengan mengunakan  system UNPTK secara online, kejadian seperti terselipnya nama-nama guru yang belum memenuhi kriteria ujarnya tidak saja terjadi di Kabupaten Dompu, namun juga di kabupaten lain. Jumlah kuota guru sertifikasi di kabupaten Dompu secara keseluruhan sebanyak  375 orang  mendapatkan ser-tifikasi,dan di bagi 360 orang dari kalangan PNS, dan 15 orang sementara jumlah guru yang mengajar di wilayah itu jauh dari jumlah kuota yang tersedia.
Di katakanya pada intinya system tetap mengacu pada nomor UNPTK, walaupun yang bersangkutan misalnya pindah tugas, maka input data awal yang telah dilakukan tidak akan berubah, yakni nama guru tersebut tetap terdaftar pada sekolah asalnya mengajar. “Meski pindah sekolah tetap saja namanya pada sekolah yang di data itu, juga  banyak juga  Guru   di kabupaten Dompu yang tidak tercouver dalam UNPTK, pada hal guru berkualitas, Kami mengakui perengkingan sertifikasi ini sudah sesuai criteria,” katanya.
Dibeberkannya, dalam kriteria telah ditetapkan, yakni bagui guru yang sarhjana  minimal telah mengajar 6 tahun, sedangkan yang non sarjana minimal telah mengajar  20  Tahun golongan 4 A  serta usia masuk 50 Tahun. Kendati ia mengaku nama yang telah diumumkan belum sepenuhnya serta merta akan mendapatkan sertifikat, akan tetapi akan ada tahap selanjutnya untuk verifikasi.  “Karena setiap proses ada kelemahannya, tidak menutup kemungkinan yang belum tercouver akan masuk dan yang telah masuk belum tentu akan secara otomatis,” katanya.
Kepala Dinas Dikpora Dompu Drs  Muhibbudin MSi, ketentuan sertifikasi adalah aplikasi nasional, yang artinya pemegang aplikasi itu dari LPMP, Dan untuk data guru sudah diserahkan melalui kiriman   aplikasinya pada LPMP, yakni terakhir ditentukan pada tanggal 31 Maret lalu.(Tim.06)

Peringatan   HUT  Dompu ke 196, Meriah

    Dompu,  Koran Timur.-

 Upacara hari jadi  Dompu ke 196 Senen (11/ 4) lalu, berlangsung meriah, upacara yang dihelat di lapangan Pandopo di hadiri Gubernur NTB dan Wakil Gubernur, Bupati Bima dan wakil Bupati Bima, wakil Walikota Bima  dan jajaran Muspida, pejabat sipil, Polri , TNI.
Gubernur NTB  KH Zainul Majdi, dalam sambutannya mengatakan pembangunan baru akan bisa  dilaksanakan jika kondisi di daerah kondusif  baik lingku-ngan  maupun  di bidang politik, sosial, sehingga program program  pemba-ngunan akan tercipta dan berjalan lancar.
Ia meminta jika terjadi persoalan di daerah agar di selesaikan dengan musyawarah  bersama  para leding  sector di daerah, aga tercipta suasana kondusif, sedangkan khusus pembangunan yang dilakukan di wilayah Dompu Gubernur memberikan apresiasi atas prestasi  yang diraih Kabupaten Dompu  peningkatan sangat  sigkifikan  baik di bidang pertanian, peternakan maupun di bidang perikanan dan kelautan.
KH Zainul Majdi, MA mengharapkan agar peme-rintah kabupaten Dompu melaksanakan program pem-bangunan yang terintegrasi terutama di bidang pertanian, peternakan dan perikanan, di mana kabupaten Dompu memi-liki potensi yang cukup besar di bidang tersebut.
Sementara Bupati Dompu Drs H. Bambang M yasin, menuturkan  dengan hari jadi Dompu ke 196, diharapkan akan memperkuat ketahanan eko-nomi rakyat melalui  program “ PIJAR” menuju Dompu yang mandiri dan religius. “Secara implicit dan eksplisit peringatan ini menjadi  tepat untuk mengugah, kesadaran dan tanggung jawab dalam menga-wal pembangunan daerah ini,” katanya.
Bambang mengingatkan bahwa cita cita mewujudkan  Kabupaten  Dompu, yang  Aman, Damai, sejahteraah, Agamais dan ber martabat, tidak pernah terjadi  bila masih ter sisa rasa dendam dan saling mencurigai di antara kita.    Dengan landasan kebersamaan , kekeluargaan, keterbukaan dan salin menghormati.
 Bupati Mengajak seluruh element mari kita mengalakkan suasanah Dialogis dan silatuh rahmi, agar sirna berbagai kebekuan yang mungkin terjadi selama ini. “Mari Kita buat  lembaran baru untuk menyo-ngsong hari esok yang penuh dengan ke damaian, serta untuk terus memberikan  yang terbaik bagi kemajuan daerah tercinta ini,” ajaknya.  
Bupati meminta  seluruh  komponen Masyarakat Dompu, khususnya para petani, nelayan dan peternak, terus bekerja keras melalui program PIJAR ini, karena program tersebut telah terlaksana dengan baik, hal itu dapat di “BUKTIKAN“ dengan apre-asesi pemerintah pusat, memberikan konfendecial dengan   mengutuskan wakil menteri  dan yang didampingi  beberapa pejabat eselon I  kementrian, serta gubernur NTB  bersama  Wagub,  hadir di kabupaten Dompu dalam rangka panen raya.
Bambang mengharap-kan semua elemen  bersama-sama  lebih meni-ngkatkan program PIJAR agar dapat memberikan manfaat yang luas bagi kehidupan masyarakat Dompu demi peningkatan ekonomi rakyat menuju masyarakat Dompu yang sejahteraah dan  ter-ciptanya masyarakat yang religius. (Tim.06)

Tidak ada komentar: